SABURAINEWS | Untuk menjadi seorang penulis yang bertahan dalam karier, Cak Lubis mengatakan bahwa seseorang harus menjadikan menulis sebagai sesuatu yang ia pilih.
“Pahit-getir, gagal-berhasil, apapun yang terjadi, ini dunia dan profesi yang saya pilih. Maka kemudian itu (menulis) menjadi sesuatu yang diperjuangkan,” ucap sastrawan
Setelah memilih, seseorang harus tahu tujuannya menulis. “Itu pertanyaan dasar, tapi menentukan. Saya menulis karena ingin membebaskan diri dari kegilaan. Saya butuh mengekspresikan diri. Kalau tidak, saya bisa sakit jiwa. Tujuan itu harus diketahui dulu, karena setiap orang berbeda-beda,” ujarnya.
Baginya, menjadi seorang penulis tidak berarti harus mengurung diri dan tertutup. “Jangan menganggap pergi ke tempat lain itu cuma refreshing, tidak mengerjakan sesuatu.
Misal, ketika ngopi-ngopi kan kita refresh pikiran, mencoba mendengar, membual, yang herannya malah bisa jadi cerita. Ketika bertemu dengan seniman,budaya, proses sharing-sharing itu juga kita sedang bekerja.
Penulis tidak bisa hidup sendirian, harus ada partner, komunitas, atau lingkungan untuk mengembangkan diri,” kata Agus, menutup perbincangan.