 |
| Doc. Ponpes Nurul Huda Lampung |
SSN | Lampung Selatan, (07/08/24) – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Lampung menyelenggarakan acara Talkshow Pemuda Harapan Bangsa dengan tema "Tantangan dan Peluang Menuju Indonesia Emas 2045" di Pondok Pesantren Nurul Huda Lampung Selatan. Acara ini dimulai pada pukul 13:00 WIB dan berlangsung hingga 15:00 WIB.
Talkshow ini menghadirkan dr. Dicky Budiman, M.Sc. PH., Ph.D., peneliti dari Universitas Griffith, Australia, anggota Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PBIDI), serta anggota Departemen luar negeri DPP LDII, sebagai narasumber utama. dr. Dicky Budiman dikenal luas atas kontribusinya dalam penelitian kesehatan global dan kebijakan publik. Selain itu, acara ini juga menampilkan dr. H. M. Aditya, M.Biomed., sebagai keynote speaker, serta Johan Wahyudi, M.Pd., sebagai host yang memandu jalannya diskusi.
Acara ini dihadiri oleh para pengurus tingkat DPW LDII Lampung, Yayasan Nurul Huda Lampung, serta ratusan santri yang antusias mengikuti diskusi mengenai masa depan bangsa. Dalam talkshow ini, dr. Dicky Budiman membahas berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang merupakan proyeksi pembangunan dan kemajuan Indonesia menuju 100 tahun kemerdekaannya.
Diskusi berlangsung secara interaktif, memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para ahli. Kehadiran para tokoh penting serta partisipasi aktif dari santri menunjukkan komitmen kuat LDII Lampung dalam mendukung pengembangan kapasitas pemuda sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
dr. H. M. Aditya, M.Biomed., selaku ketua DPW LDII Provinsi Lampung sekaligus keynote speaker dalam acara ini memberikan sambutan yang penuh inspirasi. Acara dengan tema "Tantangan dan Peluang Menuju Indonesia Emas 2045" ini menjadi platform penting untuk membahas masa depan bangsa.
Dalam sambutannya, dr. Aditya menekankan bahwa generasi muda memegang peranan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang merupakan proyeksi Indonesia menuju usia ke-100 tahun kemerdekaannya. Beliau mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini, seperti perubahan teknologi yang cepat, tantangan lingkungan, serta dinamika sosial dan ekonomi, harus dihadapi dengan kesiapan dan inovasi.
"Pemuda harus siap menjadi agen perubahan yang adaptif dan berdaya saing. Mereka tidak hanya diharapkan mampu mengatasi tantangan, tetapi juga memanfaatkan setiap peluang untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa," ujar dr. Aditya.
Sambutan tersebut menggarisbawahi pentingnya persiapan dan pengembangan kapasitas generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Diskusi ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk lebih aktif dalam peran mereka masing-masing dan berkomitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
.jpg) |
| Doc. Ponpes Nurul Huda Lampung |
dr. Dicky Budiman berbagi kisah hidupnya yang penuh inspirasi bagi generasi muda, mengajak mereka untuk tidak takut berharap dan bermimpi, serta yakin sepenuhnya kepada yang Maha Kuasa. Sebagai ahli epidemiologi, dr. Dicky Budiman menekankan pentingnya memprediksi tantangan kesehatan di masa depan.
"Tidak hanya dalam kesehatan, tetapi di semua aspek kehidupan, kita tidak boleh takut. Kita harus siap menghadapi dan mempersiapkan segalanya untuk lebih siap menghadapi tantangan masa depan", ujarnya.
Dengan sambutan dr. Dicky Budiman yang menggugah semangat, acara ini menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran dan kesiapan generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
