SSN | Bertempat di Hotel Grand Praba, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, pada Selasa (26/11) kemarin, Pemerintah Kota Bandar Lampung mengundang ratusan peserta dari unsur satuan kerja OPD pemerintah Kota Bandar Lampung, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, LSM perwakilan mahasiswa, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Undangan tersebut adalah kegiatan sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan frekursor narkotika (FN). Acara dibuka oleh Pjs. Walikota, Budhi Darmawan yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol, Paryanto.
Dalam sambutan tertulisnya, Budhi Darmawan menyampaikan bahwa pemerintah dengan keterbatasan sumber daya yang ada perlu keterlibatan seluruh komponen yang berperan serta dalam penanganan Narkoba.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Senkom Mitra Polri Kota Bandar Lampung yang baru terpilih periode 2024-2029, Aris Murni Antoni, S.E sebagai peserta undangan dimintai tanggapannya atas acara tersebut oleh rekan jurnalis.
"Terselenggaranya sosialisasi ini, tentunya kami mengapresiasi sebagai langkah cepat dari Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam merespon, menindaklanjuti program kerja Presiden terpilih Prabowo Subianto yang dikenal Asta Citanya. Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba ini tepatnya ada pada point nomor tujuh Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto", komentar Aris Murni.
"Karena narkoba adalah musuh bersama bangsa ini, maka sikap kami adalah mendukung dan siap membantu dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung, TNI POLRI, BNN, dan Instansi terkait dalam program pencegahan dan pemberantasan narkoba", tegasnya.
Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.